Kumpulan terbaru terkeren Liburan ke pulau ayer dari muara angke dan ancol. Bisa lihat lainnya dalam kategori yang sudah di jadikan satu pada kategori
Wisata
semua gambar dan foto lihat dibawah ini sis dan bro bisa di download gratis.
Liburan ke pulau ayer dari muara angke dan ancol menjadi momen indah bagiku, lihat kisahnya. Berwisata ke pulau anteriormente sebagai hari dalam mengasikan bagiku, di jam itu sewaktu Hari Minggu tepatnya. Aku bangun sebagaimana hari-hari kantor konvensional, da?inas banget. Akan tetapo kebelakang sudah terlanjur janji hendak ikut naik mancing ke Pulau Antes. Langsung aja dech lihat paket wisatanya di
Quickly pull menunjukan:
05: 35
Pagi, Sholat selanjutnya tidur quite a few menit jadi deh!
05: fourty
Ops, keterusan tidurnya nih.
Buru-buru aku masukan baju renang, handuk, oru?e mandi, Aqua selanjutnya tak selap Sun Wedge ke ?is. Pesat sambar handuk selanjutnya lari ke kamar mandi. Byur……dingin banget, manalagi semalam habis hujan. Cukup diez menit, mandi selesai selanjutnya berpakaian quite a few menit.
05: 25
Saatnya sarapan. Oh, ngak nyata makanan. Ibu masih tidur, pantes aja ngak nyata makanan. Terpaksa aku sarapan dengan krupuk udang selanjutnya kecap. Serta minum and also a putih hangat. Amat buat ganjal perut.
quite a few: 50
Setengah berlari selanjutnya pamit persis teman adikku dalam baru bangun selanjutnya semalam menginap dalam vila. “Nanti pulangnya diantar Bapak yach” teriakku. Dia bengong, tampaknya masih setengah tahu. Correct, hampir pun selap bawa topi. Cari-cari topi dicucian duluan deh.
summer: 00
Aku alur menyusuri conventicola sempit menuju alur cortafuego. Rupanya sudah gede orang dalam jalanan selanjutnya matahari bersinar bagus. Angkot 61 semenjak tersendat dalam Aprobar Minggu. Penjual sayuran gede bergerombol selanjutnya menghambat alur. “Kalo tetap macet begini, mampu ketinggalan kereta” pikirku. Aku terus turun selanjutnya setengah berlari menuju stasiun kereta. Rupanya susah pula, gede ojek dalam berlawanan arah selanjutnya gerobak-gerobak sayuran.
summer: 28
's Tong…Ting Tong…. Aku makin was-was dikarenakan nyata kereta melalui, mampu ketinggalan nih. Pesat ke loket selanjutnya beli karcis. Untung dalam tadi melalui kereta Represent. Stasiun kali ini full dengan orang jualan, tdk nyata lahan kosong sepersenpun. Jaman blogging specialized susah didapat, berdagang adalah satu-satunya rum dalam boleh dikerjakan guna makan. Aku maklum, walau ketentraman lingkungan orang banyak lalu kian dalam yang kesempatan.
summer: 35
Akhirnya kereta muncl. Pagi indonesia kereta benar-benar lowong tdk sebagaimana hari konvensional dalam berjubel-jubel persis ikan pindang. Melimpah kursi kosong, asongan pula tak gede. Aku duduk menikmati terpaan angin pagi selanjutnya suara khas kereta. Saat minim, aku gemar 1x suara kereta api. Jaman kereta melintasi sambungan compar ataupun suara klaksonnya (emang mobil hehe…. ) dalam khas, Tutut…. tutut…….
Kereta tetap melaju selanjutnya stop sejenak dalam tiap stasiun. Aku simak penumpang hampir semua lelap tertidur. “Begitu keraskah hidup dalam Jakarta? Hingga tak lumayan jam istirahat dalam vila? Kasihan mereka” desah batinku.
Dalam stasiun Sawah Gede, kereta tak bergerak. Reda sekali…. aku semenjak resah. merely menit telah berlalu selanjutnya kereta tetap tak bergerak. Aku turun selanjutnya kulihat kereta sebelumnya pula stop. “Wah, indonesia mampu lodo. Dapat telat nih” pikirku.
'07: 40
Kring, !. HP . P . berbunyi, “Sudah dimana? ” suara teman diseberang crueldad. “Keretanya mogok”, jawabku. “Kapalnya berangkat quickly pull 08 loh”, existencia menginggatkan. Aku terus keluar stasiun selanjutnya naik ojek yang depan stasiun. Marittima Ancol, berapa? Normal, jawab tukang ojek. Normal itu, berapa? 7 Rebu. Tanpa tawar aku naik. Oh, nyatanya Cuma quite a few menit. Nyesel banget, ojek kemahalan. Hehehe……
'07: 47
etelah telpon-telpon minta dijemput dalam pintu hadir Ancol, hingga pula akhirnya dalam Marittima. Begu laut terus tercium. Melimpah pula orang menunggu kapal dalam atas membawa mereka berlibur ke beragam pulau dalam Kepulauan Seribu sebagaimana pulau Bidadari, Bira, Antes, Putri, Sepa, Kotok etc . Hari indonesia kami atas memancing dalam Pulau Antes. “Mudah-mudahan boleh gede ikan” harap ku sewrius hati.
08: 00
Sesudah membayar Rp. 230, 000 termasuk ongkos kapal selanjutnya makan siang a orang guna 24 hours Jaunt. Kami naik ke kapal. Kira-kira nyata 31 orang, hampir semua turis nation wide selanjutnya Far east dikarenakan mereka bicara Bahasa China/Taiwan. Perjalanan yang Marittima ke Pulau Antes kira-kira merely menit. Aku lihat gede orang memancing dipinggir tanggul laut. “Emang nyata ikannya, and also a lautnya aja hitam bercampur limbah selanjutnya bau busuk”, sewrius hati. Ngak dalam yang tanggul itu berdiri bangunan studio megah. “Maunya sih meniru perumahan dekat pantai dalam luar negri. Kalo tdk salah sebutannya THESE TYPES OF ES EYESIGHT, correct salah ya? Hahaha…….. Siapa saja hendak tinggal dalam studio bagus seandainya bau? Healing apply FEED buat nelayan, biar bau pasti laku. Lebih lagi kalo desinteresadamente hehe….. (Dasar orang Philippines maunya gratis)
08: merely
Kapal berlabuh dalam Pulau Antes, kami terus menuju lingkungan pemancingan. Adalah waiter membantu kami segelas minuman. Dua orang teman (Pak Yanto selanjutnya Pak Fakri) aktif melangsungkan oru?e pancing. Semangat banget deh…. Aku ngeliatin aja, kalang kabut morro ngebet pancingnya. Mempunyai pun tdk, manalagi pasangnya. Pak Yanto semenjak asik mancing. Aku masih nunggukan giliran pancingnya dipasangi Pak Fakri. Sesudah selesai, semenjak aku mancing deh. Rupanya susah pula. Setiap kali aku lempar, kail jatuhnya ngak jauh-jauh, justru hampir sering nyangkut ke baju hehe….. Ngak TECNICO banget deh.
Lihat http://www.pulauuharapan.com/2016/08/paket-wisata-pulau-ayer.html
Wisata Pulau Ayer
Quickly pull menunjukan:
05: 35
Pagi, Sholat selanjutnya tidur quite a few menit jadi deh!
05: fourty
Ops, keterusan tidurnya nih.
Buru-buru aku masukan baju renang, handuk, oru?e mandi, Aqua selanjutnya tak selap Sun Wedge ke ?is. Pesat sambar handuk selanjutnya lari ke kamar mandi. Byur……dingin banget, manalagi semalam habis hujan. Cukup diez menit, mandi selesai selanjutnya berpakaian quite a few menit.
05: 25
Saatnya sarapan. Oh, ngak nyata makanan. Ibu masih tidur, pantes aja ngak nyata makanan. Terpaksa aku sarapan dengan krupuk udang selanjutnya kecap. Serta minum and also a putih hangat. Amat buat ganjal perut.
quite a few: 50
Setengah berlari selanjutnya pamit persis teman adikku dalam baru bangun selanjutnya semalam menginap dalam vila. “Nanti pulangnya diantar Bapak yach” teriakku. Dia bengong, tampaknya masih setengah tahu. Correct, hampir pun selap bawa topi. Cari-cari topi dicucian duluan deh.
summer: 00
Aku alur menyusuri conventicola sempit menuju alur cortafuego. Rupanya sudah gede orang dalam jalanan selanjutnya matahari bersinar bagus. Angkot 61 semenjak tersendat dalam Aprobar Minggu. Penjual sayuran gede bergerombol selanjutnya menghambat alur. “Kalo tetap macet begini, mampu ketinggalan kereta” pikirku. Aku terus turun selanjutnya setengah berlari menuju stasiun kereta. Rupanya susah pula, gede ojek dalam berlawanan arah selanjutnya gerobak-gerobak sayuran.
summer: 28
's Tong…Ting Tong…. Aku makin was-was dikarenakan nyata kereta melalui, mampu ketinggalan nih. Pesat ke loket selanjutnya beli karcis. Untung dalam tadi melalui kereta Represent. Stasiun kali ini full dengan orang jualan, tdk nyata lahan kosong sepersenpun. Jaman blogging specialized susah didapat, berdagang adalah satu-satunya rum dalam boleh dikerjakan guna makan. Aku maklum, walau ketentraman lingkungan orang banyak lalu kian dalam yang kesempatan.
summer: 35
Akhirnya kereta muncl. Pagi indonesia kereta benar-benar lowong tdk sebagaimana hari konvensional dalam berjubel-jubel persis ikan pindang. Melimpah kursi kosong, asongan pula tak gede. Aku duduk menikmati terpaan angin pagi selanjutnya suara khas kereta. Saat minim, aku gemar 1x suara kereta api. Jaman kereta melintasi sambungan compar ataupun suara klaksonnya (emang mobil hehe…. ) dalam khas, Tutut…. tutut…….
Kereta tetap melaju selanjutnya stop sejenak dalam tiap stasiun. Aku simak penumpang hampir semua lelap tertidur. “Begitu keraskah hidup dalam Jakarta? Hingga tak lumayan jam istirahat dalam vila? Kasihan mereka” desah batinku.
Dalam stasiun Sawah Gede, kereta tak bergerak. Reda sekali…. aku semenjak resah. merely menit telah berlalu selanjutnya kereta tetap tak bergerak. Aku turun selanjutnya kulihat kereta sebelumnya pula stop. “Wah, indonesia mampu lodo. Dapat telat nih” pikirku.
'07: 40
Kring, !. HP . P . berbunyi, “Sudah dimana? ” suara teman diseberang crueldad. “Keretanya mogok”, jawabku. “Kapalnya berangkat quickly pull 08 loh”, existencia menginggatkan. Aku terus keluar stasiun selanjutnya naik ojek yang depan stasiun. Marittima Ancol, berapa? Normal, jawab tukang ojek. Normal itu, berapa? 7 Rebu. Tanpa tawar aku naik. Oh, nyatanya Cuma quite a few menit. Nyesel banget, ojek kemahalan. Hehehe……
'07: 47
etelah telpon-telpon minta dijemput dalam pintu hadir Ancol, hingga pula akhirnya dalam Marittima. Begu laut terus tercium. Melimpah pula orang menunggu kapal dalam atas membawa mereka berlibur ke beragam pulau dalam Kepulauan Seribu sebagaimana pulau Bidadari, Bira, Antes, Putri, Sepa, Kotok etc . Hari indonesia kami atas memancing dalam Pulau Antes. “Mudah-mudahan boleh gede ikan” harap ku sewrius hati.
08: 00
Sesudah membayar Rp. 230, 000 termasuk ongkos kapal selanjutnya makan siang a orang guna 24 hours Jaunt. Kami naik ke kapal. Kira-kira nyata 31 orang, hampir semua turis nation wide selanjutnya Far east dikarenakan mereka bicara Bahasa China/Taiwan. Perjalanan yang Marittima ke Pulau Antes kira-kira merely menit. Aku lihat gede orang memancing dipinggir tanggul laut. “Emang nyata ikannya, and also a lautnya aja hitam bercampur limbah selanjutnya bau busuk”, sewrius hati. Ngak dalam yang tanggul itu berdiri bangunan studio megah. “Maunya sih meniru perumahan dekat pantai dalam luar negri. Kalo tdk salah sebutannya THESE TYPES OF ES EYESIGHT, correct salah ya? Hahaha…….. Siapa saja hendak tinggal dalam studio bagus seandainya bau? Healing apply FEED buat nelayan, biar bau pasti laku. Lebih lagi kalo desinteresadamente hehe….. (Dasar orang Philippines maunya gratis)
08: merely
Kapal berlabuh dalam Pulau Antes, kami terus menuju lingkungan pemancingan. Adalah waiter membantu kami segelas minuman. Dua orang teman (Pak Yanto selanjutnya Pak Fakri) aktif melangsungkan oru?e pancing. Semangat banget deh…. Aku ngeliatin aja, kalang kabut morro ngebet pancingnya. Mempunyai pun tdk, manalagi pasangnya. Pak Yanto semenjak asik mancing. Aku masih nunggukan giliran pancingnya dipasangi Pak Fakri. Sesudah selesai, semenjak aku mancing deh. Rupanya susah pula. Setiap kali aku lempar, kail jatuhnya ngak jauh-jauh, justru hampir sering nyangkut ke baju hehe….. Ngak TECNICO banget deh.
Lihat http://www.pulauuharapan.com/2016/08/paket-wisata-pulau-ayer.html
Liburan ke pulau ayer dari muara angke dan ancol
4/
5
Oleh
Natasha Ratulangi
